Minggu, 13 Maret 2011

Hakadza Naral Jihad-Bagian 2

BAB II-Hakadza Naral Jihad – Jihad ala Al Qoidah

oleh : Syaikh Hazim Al Madani

Bab dua ini terdiri dari dua pokok pembahasan.
Pertama: Pendahuluan sejarah
Kedua : Definisi musuh dan klasifikasinya

I. Pendahuluan sejarah

Diantara perbedaan yang memprihatinkan adalah gerakan jihad sepakat dengan adanya beberapa musuh namun belum pernah sepakat siapa yang harus diprioritaskan…. dan siapa yang harus ditangguhkan…kecuali pada akhir-akhir ini ketika musuh sudah menyatukan barisannya, tersingkap tirai dan topengnya dan tampak jelaslah wajah-wajahnya yg kecut.

Agar tidak bertele-tele kami mengajak untuk mengenali musuh melalui agenda-agenda mereka yang dilancarkan terhadap kita sejak abad yang lalu kemudian kita akan kembali untuk mengklasifikasikan musuh dan menentukan skala prioritas amal terhadap mereka, berikut siapa yang kita tangguhkan sesuai dengan fase dan tahapannya

Sebelum masuk pada pembahasan ini aku ingatkan satu point penting yaitu membaca sejarah…sejarah …sejarah khususnya para pemimpin gerakan Islam …. Teristimewa sejarah abad yang lalu.

Paparan Ringkas Sejarah Musuh

Secara ringkas aku akan membagi tahapan pekerjaan musuh menjadi dua tahapan pokok. Sebagaimana akan kusebutkan satu point penting untuk tiap tahapan agar menghindari berpanjang lebar. Meskipun pembahasan ini penting, akan tetapi kita orang arab menyukai yang ringkas … Dua tahapan diatas adalah

Tahapan pertama : Dimulai dari jatuhnya khilafah berlanjut sampai kolonialisme berakhir dengan para boneka yang setia.

  1. Pada tahapan ini, juga sebelumnya musuh berusaha membangkitkan fanatisme golongan, krisis ekonomi dan embargo internasional, sebagai jalan untuk memecah dan mengalahkan daulah khilafah.

  2. Perang eropa terhadap daulah khilafah dan kolonialisme yang menimpanya, selanjutnya bangsa Eropa merampas negeri-negeri Islam di timur dan di barat tanpa hitungan dan pengawasan dihadapan warisan yang hilang, yang ditinggalkan pemiliknya, kemudian mereka (umat Islam) justru mengemis kepada musuh-musuh dien untuk mendapatkan ganti yang sedikit dan fatamorgana yang semu, padahal merekalah pemilik yang sebenarnya..

  3. Perang dunia: dikarenakan barat merindukan kekuatan dan menginginkan semua bangsa tunduk padanya juga memprioritaskan ghonimah (kita dan selatan globe adalah ghonimah) maka perang dunia itu terjadi lantaran memperebutkan sumber daya alam, kepentingan, daerah jajahan dan pengikut sesama bangsa barat sendiri… oleh karena itu muncullah negara-negara yang memerintah dunia, kadang Inggris dan Prancis, kadang Jerman dan Itali, kadang Rusia dan Amerika.

  4. Pemecahan negeri Islam dan mendirikan Israel, sebagaimana telah diketahui bahwa kekuatan umat dan kedaulatannya diukur berdasarkan asas ; kemajuan peradabannya, kepadatan penduduknya, luas geografisnya, sumberdaya alamnya dan kekuatan militernya. Oleh karena itu diantara plaining musuh terpenting adalah menghancurkan kekuatan diatas. Mereka berusaha untuk memecah belah dan merubahnya menjadi wilayah tanpa penduduk… penduduk tanpa sumber daya alam… sumber daya alam tanpa kekuatan… kekuatan tanpa dien … dien terkucil tanpa pengikut… pengikut tanpa wilayah…. Wilayah tanpa penduduk. Mereka (musuh) memecah umat Islam yang satu menjadi beberapa pemerintahan dari para budak yang masing-masing dibuatkan satu fanatisme yaitu fanatisme arab. Mereka pisahkan dari umat Islam, kemudian dibuatkan pula bentuk persatuan kelompok, yang dinamakan dengan Majelis Kerjasama Teluk dan dipisahkan pula dari bangsa arab. Dan kepadatan penduduk yang ada di Yaman juga dipisahkan dari mereka, akhirnya semakin luaslah lubang yang mereka gali. Mereka menanamkan fanatisme kesukuan dan kedaerahan…kesesatan… kegelapan yang saling menyelimuti hal inilah yang sebenarnya menjaga existensi Israel bahkan membuatnya terus tumbuh dan berkembang.

Sebagian orang ada melontarkan statemen seputar berdirinya Israel, terkadang mereka berkata hal itu karena pecahnya kaum muslimin, atau mereka mengatakan Israel adalah pemimpin Eropa di tanah Arab, mereka menyebutkan beberapa argument yang hampir sama yang kesemuanya berangkat dari sudut pandang ini ….barangsiapa yang berenang di lautan kebingungan seperti ini, berpendapat tidak mengapa hidup damai berdampingan dengan Israel….

Ahli ilmu mengetahui argument-argumen diatas dan memahami bahwa masalahnya lebih dalam dari sekedar ini. Sesungguhnya bangsa Israel datang ke Palestina itu sesuai dengan keyakinan agamanya, bukan bagi bangsa Yahudi saja, bahkan bagi generasi baru mereka diantara para pengikut salib. Sebab mereka sedang menyiapkan kembalinya tuhan di negeri nenek moyang yang dijanjikan, yang dirampas kaum muslimin.

Karenanya perang ini bersifat aqidah; tidak ada ruang untuk hidup berdampingan dengan berdamai disini…. Maka kita juga harus melihat persoalan tersebut menurut cara pandang ini, sehingga titik tolak dan perencanaan kita yang seharusnya kita gulirkan dan akan terus bergulir menjadi pas, yang mestinya InsyaAllah sesuai dengan kabar gembira (Bisyaroh Rosulullah, bukankah kita tentara Almahdi di malhamah kubro?)

5. Para boneka : tidak mungkin kolonialisme berlangsung terus-menerus di negeri merdeka, oleh karena itu penjajah berinisiatif untuk mengkader orang yang menggantikannya dari kalangan pribumi, orang yang bisa meneruskan kepentingan-kepentingan penjajah; dengan begitu sambil menyelam minum air….. Disatu sisi bisa memadamkan api pemberontakan dari hati rakyat… sehingga perang dan permusuhan hanya terjadi sesama warga pribumi, antara yang tulus dan yang menjilat; di sisi lain penjajah tetap sebagai pihak yang mengambil keuntungan; sehingga kepentingannya tetap terjaga dan darahnya tetap terlindungi…. Penjajah tidak tampak kecuali seperti pihak yang melerai diantara dua kelompok yang berselisih, bahkan kadang- kadang tampak seperti pangganti sementara sampai menggangkat boneka baru:… Para boneka dikader dengan dua model pendidikan, model Prancis dan Inggris….

Kalau orang-orang Prancis Mengkader para boneka dan menggangkatnya menjadi penguasa disertai seorang wakil tersembunyi dari pihak Prancis yang mengendalikan pemerintahan dan menjaga kepentingan. Sementara para boneka tampak hanya sebagai formalitas belaka (perhatikan negeri-negeri di maghrib arab seluruhnya tetap berada dibawah pengaruh budaya perancis) Adapun model pendidikan Inggris mengkader para boneka dan mengirim konsulnya untuk bekerja sebagai penasehat dan penentu kebijakan bagi pemerintah…

Oleh karena itu kalian lihat negeri-negeri yang dijajah oleh Inggis masyarakatnya tetap menjaga kebanyakan tradisinya akan tetapi pemerintahan setempat tidak akan mampu menentang masukan-masukan sang penasehat:….

Jika boneka tersebut membangkang; sang konsul tersebut dengan segera menggantinya; atas dasar ini jarang terjadi pergantian para boneka pada model pendidikan Prancis. Hanya saja dalam hal mengganti para boneka juga ada dua model, Inggris dan Amerika.

Kalau inggris berpendapat pergantian dilakukan masih dalam satu pemerintahan dan tetap dari pejabat yang ada di pemerintahan tersebut; Sementara Amerika berpendapat melakukan pergantian total, perpijak pada kepemilikan mereka yang mutlak terhadap kekuatan, kesombongan dan merendahkan terhadap bangsa selain mereka perhatikan apa yang terjadi di Amerika selatan dan sebagian tempat di belahan dunia. oleh karena itu Yahudi melangkahi Inggris dan sikap dinginnya, kemudian Yahudi beralih merangkul Amerika, karena dirasa bisa lebih cepat merealisasikan cita-cita mereka untuk mendirikan negara:, yang InsyaAllah tidak akan pernah terwujud.

6. Perang dingin, Jihad di Afghanistan ….setelah kepemilikan senjata nuklir, rupanya menjelaskan kepada bagian utara belahan dunia, bahwa mereka tidak mampu menggunakannya untuk menyerang bangsa lain, maka perang tersebut akhirnya berubah menjadi penyebaran idiologi kepada bangsa lain. Perang antara dua adi daya (Sovyet dan Amerika) berubah menjadi serentetan perang antar blok….Hal tersebut menjadi lengkap dengan diperolehnya daerah-daerah jajahan baru, kepentingan-kepentingan baru dan pengikut-pengikut baru terhadap idiologi masing-masing (Komunis dan kapitalis)…. Kemudian datanglah masa Afghanistan ….Dikepunglah Uni sovyet (ortodok) oleh dua kekuatan :

  1. Hamba-hamba Allah yang mukhlis, yang jiwanya dipenuhi dengan rasa cemburu terhadap hukum-hukum Allah yang diinjak-injak, yang melihat kemulyaan ada pada Islam jika menjadi syariatnya, mereka tumpah ruah membela dien dan kehormatan maka bergulirlah roda perang disana…. Yang diamati dengan seksama oleh barat (protestan dan katolik) …

Ketika barat melihat kekuatan kaum muslimin dan keteguhan mereka, barat pun paham saatnya telah tiba untuk balas dendam terhadap rivalnya, Rusia. Mengingat kekalahan masa lalunya di Vietnam… menjaga kepentingannya di teluk.

  1. Barat yang yahudi dan Nasroni dibawah kepemimpinan Reagen.
    Bangsa barat mengeluarkan perintah kepada para anteknya untuk kembali menghidupkan kegiatan agama untuk melawan komunisme, kebangkitan Islam tumbuh berkembang melalui keinginan mereka. Sebagaimana mereka juga memerintahkan kepada antek-anteknya untuk mendukung financial jihad afghon, dengan harapan Rusia bisa hancur oleh umat Islam dan umat Islam hancur oleh Rusia.

Dus, mereka yang memetik keuntungan, sehingga keluarlah seruan yang berkumandang untuk mengerahkan harta untuk jihad afghon…. Akan tetapi hal ini berkembang begitu saja tanpa kendali, muncullah di setiap tempat para mujahidin pembela…Tumbanglah Rusia . Mujahidin membawa fikroh jihad ke seluruh penjuru. Karena mereka bukan para pegawai pemerintah, melainkan para sukarelawan yang tulus, sehingga urusan ini tak terkendali lagi. Meskipun sudah diupayakan untuk mengantisipasi hal ini, akan tetapi mujahidin punya aturan main sendiri. Para alumninya memenuhi bumi… disusul munculnya Al-qoidah…dan Taliban, jihad pun meluas, tiga benua diliputi oleh jihad, Somalia, Bosnia dan Chechnya bahkan semakin deraslah arus jihad…..

Mereka di tampar diwajahnya yang kecut di jantung negerinya sendiri di New York dan Washinton.
Jadi, masuknya Rusia ke Afghanistan dan dibukanya jalan bagi mujahidin adalah
kesalahan fatal yang selalu di sesalkan Barat (dimana mereka telah berhasil memecah umat di awal abad 19 dan menyatukannya kembali di akhir abad ini, di Afghanistan).

Ini adalah kunci pembuka bagi umat Islam….boleh jadi bahaya itu bermanfaat…Karena sejak jatuhnya khilafah, umat belum pernah bersatu sebagai sebuah umat (bukan sebagai sebuah Negara atau pemerintahan) kecuali dalam jihad Afghon. Dengan kata lain, umat terpecah ketika meninggalkan jihad dan bersatu kembali ketika melaksanakan jihad.

Kita kenal di sana saat itu kaum muslimin menjadi umat yang satu dari Mesir, Irak, Syam, Maghrib arab, (Tunisia, Al-jazair, Maroko) Mauritania, Sudan, Libia, Somalia, Kepulaun Qomar, Indonesia, Patani, Kepulauan Maldef, Malaisya, Filiphina, Pakistan, Banglades, India, Tajikistan, Turkistan, Turkmenistan, Usbekistan, Turki dan Iran, kita seperti generasi umat yang satu, Robb kita satu dien kita satu, cita-cita kita satu, Firman Allah QS21 : 92,

Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kami lah masing-masing golongan itu akan kembali. 23 : 52

Aku meyakini bahwa tholiahnya adalah qoidah anshorullah atau qoidah jihad yang masyhur dengan nama Al-Qaidah… Inilah umat Islam, dengan kebangkitannya yang baru, aku berharap tidak berpanjang lebar akan tetapi aku sedang menggambarkan peristiwa seabad dalam satu atau beberapa lembar.

Tahapan kedua : Perbudakan total (inilah yang mereka yakini, namun mustahil bisa terjadi)

Firman Allah 9 : 32

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

  1. Menggulirkan strategi perdamaian dan hidup berdampingan dengan aman dan memprogandakan hal tersebut kepada umat islam melalui para tokoh, pemimpin dan intelektual arab. Hal ini berhasil dengan diterimanya perjanjian damai dengan Yahudi oleh Anwar Sadat (yang terkenal dengan perjanjian camp David), Salam Suj'an….. Dan kita tidak heran jika kemudian pangeran Abdullah juga menerimanya, dan pemimpin arab yang lain akan menyusul menerima perjanjian damai dengan Israel.

  2. Semakin represif terhadap rakyat, tujuannya agar mau mengakui keberadaan kekuatan Israel, keunggulan militernya dan koalisinya dengan barat yang tidak perlu dibantah lagi. Kita telah melihat sejauh mana represif yang dilancarkan pemerintahan Sharon terhadap rakyat Palestina meskipun menghadapi penolakan dengan banyaknya amaliat dan darah yang tertumpah dari rakyat Palestina, sebagaimana represif yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap Irak.

  3. Pada pertengahan tahun 2002-pertengahan tahun 2003, persekongkolan Zionis-salibis dan antek-anteknya dari kalangan penguasa dan penghianat berupaya untuk mengosongkan medan jihad dari segala bentuk perlawanan bersenjata dengan cara menghantam gerakan jihad, dengan membunuh tokoh-tokohnya dan menangkap anggota-anggotanya. Biasanya, upaya ini berhasil dengan bantuan pemerintah lokal dengan memutar balikkan materi-materi jihad khususnya bab ingkarul munkar dan infiltrasi yang di lancarkan oleh yahudi untuk membenturkan gerakan jihad dengan penguasa lokal agar bisa merealisasikan tujuan diatas (pembunuhan dan penangkapan).

Ini juga merupakan point berbahaya, pemisahan pemuda mujahid dari umat, penggelaran mereka dengan khowarij, kelompok sesat, kelompok minoritas bukan representatif umat, umat berlepas diri dari sikap mereka.

Oleh karena itu kita harus waspada dan tidak masuk jebakan ini !!

  1. Menguasai sumber daya alam dan membuat skets peta politik baru bagi Negara-negara Arab. Selanjutnya daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah dikuasai oleh PBB (AS)… Mendirikan Israel Raya dari Nil sampai Furat,… membangun Negara Kristen di selatan Mesir… Pembagian wilayah di Sudan … Daulah Suniyah di Hijaz… dari sana mereka mengangkat pemimpin dan penguasanya yang cocok yang bisa menjaga kepentingan barat dan mempertahankan exsistensinya. Oleh karena itu mereka tidak melihat kita sebagai kelompok yang cerai berai, tapi tetap sebagai sebuah umat yang perlu untuk semakin dipecah. karenanya Bush berkata: "ini adalah perang salib baru."

Kalian jangan menyangka bahwa ini akan terjadi; kita kembali pada firman Allah surat al anfal 37

37. supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

II. Musuh, siapa dia, siapa yang kita prioritaskan dan
siapa yang kita tangguhkan

Sebagai pendahuluan untuk masuk pada pembahasan tentang musuh dan memetakan skala prioritas amal terhadap mereka, secara ringkas akan ku terangkan dua bentuk jihad yang telah dilaksanakan saat ini,dari hasil experimen para mujahidin, kemudian dari sini kita akan menyimpulkan banyak hal:

Experimen pertama: jihad melawan penguasa-penguasa sekuler, telah berlalu hampir sepertiga abad sejak dimulainya roda perang melawan penguasa sekuler di Mesir, Syam dan negeri-negeri arab yang lain, kesimpulan experimen di semua tempat tersebut:

  1. Perlawanan yang tidak teratur yang dilancarkan oleh gerakan islam dalam rangka melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.

  2. Benturan dengan falsafah penguasa sekuler.

  3. Infiltrasi berdarah dari lembaga keamanan.

  4. Amal da' wah berubah menjadi amal jihad dan dimulainya amaliyat balas dendam yang tidak teratur.

  5. Jeleknya pemilihan sasaran.

  6. Tidak adanya kesepakatan untuk membatasi kunci yang dijadikan isu sentral peperangan

  7. Hilangnya peran sisi media di medan perang dan penguasaan penguasa terhadap hal tersebut.

  8. Pencitraan buruk oleh ulama pemerintah terhadap mujahidin dan penggelaran mereka sebagai khowarij.

  9. Dukungan internasional bagi para penguasa. sekuler

  10. Cooling down militer mujahidin.

  11. Hijrahnya mujahidin ke luar negeri.

  12. Kemenangan penguasa.

  13. Penangkapan

  14. Menarik kembali amal-amal yang telah dikerjakan(taraju').

Setiap point dari masing-masing point diatas butuh penjelasan rinci yang perlu dijabarkan dan contoh-contoh yang perlu disebutkan sehingga gambarannya tampak jelas bagi generasi berikutnya. Oleh karena itu Insya Allah aku akan kembali setelah ini dan meringkas beberapa faedah, melalui lembaran-lembaran berikut aku akan masuk pada beberapa unsur (variabel) yang penting.

Experimen kedua: Jihad melawan penguasa dunia internasional

Adalah Uni Sovyet sebuah Negara yang memiliki aqidah dan manhaj sebagaimana juga memiliki kekuatan militer yang melegenda yang tidak mungkin bisa ditaklukan oleh aliansi barat. Dalam bidang militer Uni Sovyet memiliki angkatan darat terbesar yang pernah dikenal oleh sejarah. Dalam hal peradaban di dukung oleh teori komunisme yang dijadikan aqidah dan agama yang telah tersebar di setengah belahan bumi. Para penguasa muslim pun tunduk kepadanya, juga masyarakatnya. Laju gerak komunisme mengalahkan kapitalisme dengan telak. Aliansi baratpun mengetahui tidak ada yang bisa menghentikan laju gerak komunisme kecuali peradaban yang memiliki bangunan yang kokoh, oleh karenanya mereka merasa tidak mampu utuk menghadapi komunisme. Tidak ada peradaban lain di horizon ini selain islam. Uni Sovyet terburu-buru untuk mendapatkan minyak dan oil di tanah arab. Akhirnya runtuhlah Uni Sovyet di Afghonistan.

Afghanistan adalah bumi islam dan jihad, yang memimpin jihad adalah para ulama, dan didukung oleh rakyatnya yang ksatria, yang siap berkorban apa saja demi berlakunya syariat islam. Experimen tersebut mendapat respon dunia islam internasional. Utusan-utusanpun datang ke Afghanistan yang merupakan jantung hati umat. Umat islam menang dan tumbanglah Uni Sovyet yang diikuti dengan tumbangnya teori dan idiologinya. Cerai berailah kekuasaannya dan semua yang bertasbih memuji-nya kecuali sedikit….. Terbebaslah Eropa Timur dan mayoritas negara-negara Afrika….Asia Tengah…Terjadi revolusi di dalam negeri Sovyet sendiri, sehingga Uni Sovyet tinggal puing-puingnya.

Pertanyaannya: Uni Sovyet telah menguasai setengah dunia dengan kekuatan militernya yang menajubkan dan peradabannya yang mapan! Lalu apakah yang dimiliki imperalis barat yang liberal sekarang ini? Apakah kekuatan militernya yang menakjubkan dan prinsip hedonismenya lebih dasyat dari yang telah dimiliki komunisme? Sebesar apapun yang dicapai oleh barat tetap tidak mampu menggungguli apa yang telah dicapai oleh komunisme. Maka barat tidak mungkin mampu menguasai dunia tanpa di dukung peradaban yang hakiki. Dan tidak ada yang bisa menghapus suatu peradaban kecuali peradaban lain yang lebih kuat darinya, sekedar mengingatkan, Bangsa Tartar/Mongol pernah memiliki kekuatan militer yang menajubkan ,namun sekarang tersisa apa?

Atas dasar ini, kemenangan pada perang yang akan datang melawan imperalis barat adalah jelas, akan tetapi butuh banyak energi…. Sesungguhnya ia adalah perang besar:

Ringkasnya dengan tumbangnya Uni Sovyet tumbang pula antek-anteknya. Diantara yang tidak diragukan lagi bahkan termasuk keyakinanku bahwa tumbangnya tatanan dunia baru saat ini akan melahirkan dua hal:

  1. Kekosongan kekuasaan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, disana akan banyak pengganti yang terpersonifikasikan pada Negara yang pada masa lalu pernah berkuasa, seperti China dan India. Tapi kita tunda dulu pembicaraan mengenai penguasa dunia yang akan memerintah pada kesempatan lain.

  2. Cerai berainya Negara-negara pengikutnya, rakyat akan terbebas dari cengkraman para penguasa yang melarikan diri ke Negara bossnya. Pertanyaannya: siapa yang lebih baik persiapannya untuk menyambut hal itu? Orang-orang Islam ataukah para pengusung nasionalisme?

Kesimpulan dari dua experimen tersebut:

  1. Isu pertempuran yang ditawarkan pada experiment mujahidin melawan penguasa sekuler belum mengenai sasaran, karena belum menyentuh perasaan rakyat, maka harus ada isu perlawanan yang jelas yang dengannya masyarakat optimis.

  2. Supaya amal jihad lokal mencapai kesuksesan harus terpenuhi beberapa faktor, yang terpenting adanya upaya politik yang mendahului; dilakukan melalui jalan dakwah agar umat bergerak bersama mujahidin, tidak terpisah atau cenderung sendiri- sendiri. Membuat koalisi internal umat (baik yang bersifat kesukuan atau tandzim, yang sesuai dengan karakterisrik daerah masing-masing), adanya tandzim yang bisa mengelola pertempuran yang sesuai dengan ciri khas daerah tersebut, mempersiapkan masyarakat agar sudi berkorban dan mau turut serta menanggung dampak-dampak perang. Pengaturan yang baik dalam agenda-agenda amaliyat, membatasi siapa yang menjadi sasaran, dan seterusnya. Hal ini belum terpenuhi di experimen-experimen yang ada sampai hari ini kecuali di Palestina.

  3. Experimen-experimen lokal tidak akan sampai pada tujuan selama di sana ada kekuatan internasional yang memback up-nya. supaya tetap eksis menjaga kepentingan barat. Solusinya menuju sukses adalah gerakan jihad harus memakai neraca kekuatan yang dipakai oleh barat dan berusaha untuk menyelaraskan experimennya sesuai dengan cara pandang barat yaitu dengan merubah arah pertempuran menuju perang global dengan mengikutsertakan umat.

  4. Kekuatan yang besar tidak bisa dilumpuhkan dengan berkala/berangsur tetapi harus dengan sekali pukul. Tumbangnya kekuatan tersebut akan berdampak pada tumbangnya Negara-negara pengikutnya. Oleh sebab itu sebelum hancurnya kekuatan besar tersebut, harus ada pengganti yang bisa mewadai seluruh pecahan-pecahannya.

  5. Pertempuran yang akan datang adalah antara islam dengan imperalis dan antek-anteknya yang hari ini di pimpim oleh persekongkolan Yahudi-Nasrani.

  6. Di sana ada neraca kekuatan baru dan aliansi yang lebih kuat daripada aliansi Negara internasional yang pernah mendukung jihad Afghanistan. Aliansi tersebut adalah umat islam dengan segala kelompoknya selain pemerintah. Umat mampu untuk mendukung keberlangsungan jihad dan sanggup melengserkan penguasa sekuler selajutnya melangkah menuju pemerintahan islam jika didukung adanya tandzim yang kuat dan baik serta memppunyai kepemimpinan yang sadar, terpercaya dan tulus.

  7. Pertempuran memiliki dua sisi yang selamanya tidak akan pernah berubah, yaitu: agenda politik dan agenda militer.

  8. Agar sukses dalam perang peradaban ini, harus ada kekuatan militer yang melindungi dan menjaganya dari ancaman luar dan dalam. Kekuatan militer tersebut tidak semata-mata bersandar pada prinsip-prinsip militer belaka dalam visi misinya tapi juga memfokuskan pada prinsip-prinsip syar'I yang akan menjaga kelurusan islam….

  9. Memiliki persenjataan dan amunisi berikut perlengkapan-perlengkapan militer… berusaha menyimpan dan mengamankan gudang-gudangnya, membuat serta mengembangkannya adalah sendi penting dalam perang. Kemapanan eksistensi barat dan Yahudi jika dibandingkan dengan umat islam lebih disebabkan kaarena kepemilikan mereka terhadap besi dan api (senjata dan amunisi). Sementara umat islam dengan seluruh kelompoknya terbelenggu tatkala senjata dan amunisi kosong dari tangan mereka.

  10. Bahwa pertempuran ini lama waktunya, bisa berlangsung sampai beberapa generasi, sehingga tidak benar berjuang berpisah dari umat atau…bukan bagian darinya. Justru gerakan jihad harus terpersonifikasikan dalam skuad-skuad militer pioner dalam diri umat yang diberkahi itu sendiri

Bahwasanya masyarakat yang tidak condong kepada dunia, tidak bakhil dengan hartanya dan darah anak-anaknya adalah masyarakat yang mulia yang mampu mengadakan perubahan yang diinginkan. Tidak membutuhkan lagi selain adanya qiyadah yang bijak, visi yang jelas yang akan ditempuh dan senjata yang berada di tangannya yang bisa menjaga dan mengawal perjalanannya juga melumpuhkan musuhnya.


Berangkat dari experimen yang lalu,
kita bisa mengklasifikasikan musuh-musuh yang saat ini aktif memerangi umat menjadi empat tingkatan, sebagai catatan gradasi tersebut menentukan tingkat bahayanya atas umat, artinya yang disebut di awal berarti yang paling berbahaya, kemudian selanjutnya dan begitu seterusnya

Tingkatan pertama:

        1. Yahudi (tidak boleh dbedakan antara zionis dengan yahudi, yahudi Palestina atau yahudi luar)

        2. Kristen barat; komandan perang salib baru, Amerika, Eropa barat (Protestan maupun katolik).

        3. Kristen timur; Rusia dan arab (ortodok), hindu-budha dan semisalnya ,kalangan penyembah berhala juga kaum syiah.

Tingkatan kedua:

  1. Aimah kuffar (penguasa sekuler)

  2. Para menteri dan ulama su'nya

  3. Institusi institusi keamanan yang bekerja untuk melindungi penguasa.

Tingkatan ketiga:

  1. LSM-LSM yang menjadi antek-antek peguasa baik media maupun underbaw lainnya.

  2. Kelompok liberal.

  3. Kelompok fasik yang menyebarkan perbuatan keji dengan mengatasnamakan seni dan yang serupa dengan mereka.

Tingkatan keempat:

  1. Organisasi-organisasi modern yang mempunyai manhaj berseberangan yang tidak mempunyai kekuatan.

  2. Partai-partai politik yang menyeru kepada nasionalisme.

Dari experimen jihad lokal dan internasional kita sampai pada kesimpulan bahwa menghantam kekuatan internasional yang berkuasa saat ini akan berdampak pada cerai berainya antek-anteknya. Maka semakin bertambahlah variabel variabel kemenangan bagi para aktifis islam lain. Tiadalah kemenangan yang diraih dalam pemilu dibeberapa negara seperti Turki, Palestina dan Bahrain oleh partai-partai Islam kecuali buah dari amaliyat 11 September …. Aku sebutkan hal ini meskipun kita berbeda metode dengan jama'ah-jama'ah tersebut dalam melakukan perubahan.

Kelompok 1 dan 2 dari tingkatan pertama, mereka adalah persekongkolan Yahudi-Nasroni, yang disebut dengan penguasa tatanan dunia baru saat ini, kelompok inilah yang harus dijadikan target saat ini.

Beginilah yang kupahami dari penjelasan-penjelasan Al-qoidah, sebagaimana ini yang kuyakini benar, ….. Dan akan kujelaskan melalui beberapa pertanyaan berikut:

Mengapa target pada tahapan ini adalah persekongkolan yahudi-nasroni bukan tiga poros bonekanya yang terpersonifikasikan pada penguasa, para menteri dan LSM-LSM-nya? Di sana ada banyak faedah yang bisa diraih dengan menyerang kelompok ini, diantaranya:

  1. Menyatukan umat dan memperjelas hakekat petempuran antara islam sebagai sebuah umat, bukan hanya sebagai sebuah kelompok (mujahidin), atau sebuah negara (Afghanistan) dengan musuh-musuhnya berikut sekutu-sekutunya. Berkenaan dengan kondisi moral umat dan gerakan intifadhoh antara sebelum dan sesudah serangan 11 September perbedaannya amat jelas. Belum pernah terbayang sebelumnya dalam diri umat bahwa ia mampu menyerang musuh dan mengalahkannya. Belum pernah terjadi demonstrasi menentang Yahudi sampai di Kuwait. Belum pernah ada aksi jihad melawan Amerika sampai di Kuwait. Belum ada ormas yang mendirikan partai yang berasaskan islam menang dalam pemilu sampai hari ini kecuali setelah serangan 11 September.

Sesungguhnya serangan terhadap persekongkolan Yahudi-Nasrani akan memperjelas kubu lawan, menegaskan hakekat pertempuran, menyatukan umat dan menjadikan uamat akan bergerak bersama kita. Permusuhan terhadap bangsa Yahudi bukan terjadi hari ini saja, akan tetapi sudah menjadi fitroh yang digariskan dan warisan yang kita terima sejak lahir, bahkan hal tersebut ada dalam jiwa umat…. Seluruh umat.

2. Runtuhnya penguasa politik internasional yang berkuasa saat ini menyebabkan runtuhnya penguasa-penguasa sekuler yang legalitas kekuasaannya berasal dari dukungan politik internasional tersebut. Sebagaimana yang telah saya sebutkan, ketika disebut para boneka, maka mayoritasnya baik yang arab maupun ajam, kekuasaannya disahkan oleh penguasa politik internasional bukan oleh rakyat maupun agamanya. Atas dasar ini, kekuatan eksistensinya bergantung pada eksistensi penguasa internasional. (dikuatkan dengan yang terjadi di Uni Sovyet dan sekutu-sekutunya) disini ada faedah penting:

Yaitu memperlebar jarak antara rakyat dengan penguasanya, karena penguasa-penguasa tersebut, pertimbangannya selalu dalam rangka memuaskan pihak luar yang memberikan kekuasaan padanya. Adapun kondisi dalam negeri dan situasi yang berkembang dikalangan masyarakat adalah isu terjadinya krisis ekonomi, keamanan, sosial, politik dan militer. Oleh karena itu para penguasa tersebut tahu betul seberapa jauh presur yang dilancarkan oleh orang-oranng dalam negeri sendiri, ia hanya akan pergi meninggalkan negara, berkhianat kepada rakyat saat dukungan internasional kepadanya telah hilang.

Agar hal ini semakin jelas dan tidak memerlukan tambahan penjelasan lagi, contohnya seperti kondisi boneka Hamid karzai. Apakah terbayang di benak seorang, jika USA dan NATO meninggalkan Afghonistan apakah dia akan tetap eksis berkuasa? Demikianlah sebenarnya kondisi mayoritas penguasa sekuler lainnya. Hal ini tentu akan mempermudah kerja kita untuk menggulingkannya setelah tidak adanya dukungan internasional terhadapnya.

3. Untuk mengucilkan pemerintah sekuler yang berkuasa berikut under bawnya (para menteri, institusi keamanan dan lsm-lsm pendukungnya) dari rakyat.

Ketika kita menyerang simbol simbol penting persekongkolan yahudi nashrani dan kepentingan kepentingannya, kita telah melepaskan diri dari tuduhan yang di lontarkan oleh pemerintah bahwa kita khowarij, perusak dan kaki tangan ataupun agen asing. Oleh karena itu serangan kita terhadap kelompok tersebut akan berakibat:

  • Menyingkap sikap pilih kasihnya pemerintah dan menelanjangi watak aslinya di mata rakyat, hal tersebut tampak jelas melalui pembelaan yang dilakukannya terhadap kepentingan yahudi dan pembunuhan dan penangkapan yang dilakukannya terhadap anak anak rakyatnya yg muslim. Pada tahapan ini kita harus sampai pada satu fase pertempuran tanpa harus menembakkan satu pelurupun kepada pemerintah, apapun kondisinya, kita harus sabar terhadap penangkapan dan penyiksaan, juga kita harus mampu mengendalikan emosi dan perasaan sampai kita mampu memperdalam jarak antara pemerintah dan rakyat.

  • Menarik simpati rakyat, ini adalah dampak logis dari point pertama, 100% kongkrit, rakyat dengan serta merta akan melawan penguasa yang menangkapi dan membunuhi anak-anak mereka. Hal ini dengan disertai upaya politik yang giat melalui pemantikan isu-isu yang berkenaan dengan nasib dan penderitaan rakyat, kekejaman dan kerusakan penguasa juga dukungannya terhadap Barat, Yahudi dan Nashrani untuk memerangi saudara-saudara seiman di Palestina, Irak dan Afghanistan akan semakin memisahkan penguasa dari rakyatnya. Dengan demikian kita akan sampai pada hasil yang di harapkan yaitu menngucilkan penguasa dari rakyat dan menciptakan suasana umum yang menuntut adanya perubahan.

  • Masyarakat akan ikut memberikan kontribusi dengan memikul kesulitan-kesulitan dan dampak-dampak perang, juga akan memotifasi mereka untuk rela berkorban, ini juga dampak logis dari point di atas, di sini kita saling bahu membahu dengan pemuda-pemuda umat memerangi kubu kafir dan antek-anteknya, dengan demikian perang tidak hanya terbatas antara penguasa dan satu kelompok umat tapi antara penguasa dan rakyatnya. Kalau sekiranya kita tidak menyerang mereka tapi justru mengarahkan serangan kita pada unsur-unsur pemerintah dan ulama-ulamanya, sementara mereka tidak diragukan lagi juga termasuk anak- anak negeri, tentu kita akan menemui banyak kerugian, dan inilah sebenarnya yang dikhendaki oleh Yahudi. Sehingga kita tidak akan memperoleh simpati sedikitpun.

  • Karena musuh yang terdiri dari 3 poros internasional (Yahudi, AS dan Inggris) mereka sendiri sebenarnya yang datang menjajah negeri-negeri kaum muslimin. Mereka tidak akan selamat dari krisis ekonomi jika tidak menguasai minyak di tanah arab. Masalah sebenarnya bukanlah Sadam Husain dan senjatanya atau pembangkangan sebagian pemimpin arab. Yang juga tidak boleh dilupakan, musuh bergerak berdasarkan mitos agamanya yaitu dalam rangka menyiapkan kerajaan tuhan di negeri suci. Dengan begitu mereka memperoleh legetimasi dari sang pembuat syareat (menurut anggapan mereka) karena hal tersebut dilakukan dalam rangka memuaskan keinginan tuhan, demikian juga mereka akan mendapat dukungan dari agama, sehingga dengan begitu mereka berhasil mengubah warna perang menjadi sebuah perang suci. Selanjutnya rakyat di tiga negara tersebut tidak akan keberatan untuk mendukung kebijakan pemerintahnya agar bisa selamat dari krisis ekonomi, menyiapkan kerajaan Tuhan…. Hal ini dikuatkan oleh hasil pemilu di kongres Amerika dan partai Likuid Yahudi di Israel.

Ringkasan Dari Pergerakan Kita melawan musuh.

Para mujahidin harus memahami beberapa perkara, yaitu:

      • siapa musuh kita?

      • Siapa yang kita prioritaskan?

      • Siapa kita?

      • Siapa yang bersama kita?

      • Siapa yang kita pending/tangguhkan?

      • Dan bagaimana kita memenej masing-masingnya?


  • Tentang siapa musuh kita , sudah dijelaskan ada empat golongan

  • Tentang siapa yang diprioritaskan , kita ulangi lagi untuk menegaskan, yaitu :persekongkolan Yahudi-Nasrani yang terpersonifikasikan dalam diri USA, Yahudi baik didalam maupun diluar Palestina, Inggris dan negara-negara Eropa yang membantu disekililing mereka. Kita target mereka dan kepentingannya di setiap tempat. Jangan melangkahi mereka untuk berpindah kepada target yang lain pada fase ini.

  • Tentang siapa kita , kita adalah gerakan islam dengan segala kelompoknya, baik jamaah jihad, jamaah dakwah, jamaah tarbiyah, jamaah ishlah dan jamaah-jamaah lainnya. Jamaah-jamaah ini tidak diragukan lagi adalah ring inti bagi mujahidin. Jamaah-jamaah inilah yang harus membela mujahidin dan membantunya. Sebabnya sudah jelas, kalau tunas mujahidin pupus, sudah barang tentu merekalah yang akan menjadi target musuh berikutnya.

  • Tentang siapa yang bersama kita , seluruh kaum awam umat islam, semua ormas umat islam yang mau menerima kita dan mau bergerak di belakang panji kita, juga mau berkomitmen dengan kita. Mereka ini adalah ring setrategis bagi mujahidin dan logistik yang tak akan pernah habis setelah logistik Allah Taalla.

  • Tentang siapa yang kita tangguhkan (pending), siapa saja yang menyelisihi kita tapi tidak memerangi kita. Masuk dalam kelompok ini, negara-negara yang tidak memerangi kita, yang hanya ingin mengamankan kepentingan dan kemaslahatannya. Pada fase ini demi kemaslahatan, kita menahan tangan dari mereka, selama kepentingannya selaras dengan kepentingan kita (seperti Ghothofan pada perang Ahzab). Termasuk pula dalam kelompok ini gerakan-gerakan islam yang berbeda thoriqah taghyirnya (metode perjuangan) dengan kita, yang salah persepsi terhadap kita dan suka membesar-besarkan kesalahan-kesalahan kita. Kepada kelompok-kelompok ini kita sekali-kali jangan pernah menghabiskan energi untuk meladeni mereka. Mereka-mereka ini tanpa disangsikan lagi di masa yang akan datang akan menjadi pembela-pembela, ketika kemenangan sudah berpihak kepada kita.

  • Tentang bagaimana kita sebaiknya memenej setiap kelompok di atas, manhaj yang diterapkan Al-Qaidah terbilang manhaj yang brilian, kelas tinggi dan layak mendapat apresiasi dan acungan jempol. Al-Qaidah mampu menghasung umat berada di barisannya, tak seorangpun mengingkari hal ini. Prestasi yang telah di capai Al-Qaidah belum pernah dicapai oleh jamaah islam manapun. Belum pernah kita dengar Al-Qaidah bermusuhan dengan salah satu kelompok islam manapun, kemudian mengarahkan busurnya kepada kelompok tersebut. Sebagaimana kita belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah condong dan berpihak kepada kelompok-kelompok musuh yang terikat perjanjian dengan mereka, kemudian Al-Qaidah berdiri dibarisan mereka. Kita juga belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah merubah strateginya untuk menyerang selain persekongkolan Zionis-Salibis, atau Al-Qaidah kehilangan isu sentral yang bisa menyatukan umat untuk melindungi tempat-tempat suci………….sampai hari inipun ketika Al-Qaidah berubah menjadi Tanzim Sirri (gerakan bawah tanah), yang kita tidak pernah lagi mendengar kabar-kabar mereka kecuali sekilas-sekilas…… kita belum pernah mendengarnya………..

Aku adalah orang yang fanatik kepada Al-Qaidah dan amirnya Syaikh Usamah, mohon dimaklumi sikapku ini, namun menurutku mereka adalah kelompok terbaik yang menerapkan teori dan praktek sampai hari ini, sepanjang pengamatan dan analisaku terhadap experimen mujahidin sejak tigapuluh tahun yang lalu.

Kesimpulan :

Sesungguhnya skala prioritas amal jihad di arahkan kepada penguasa politik internasional (persekongkolan Yahudi-Nasrani) dan Negara-negara yang berada di sekelilingnya dari para penguasa sekuler yang lain (arab maupun ajam). Dengan menyerang , menghancurkan dan melengserkan mereka dari posisi dan peran politiknya saat ini, akan tumbanglah pemerintahan-pemerintahan yang didukungnya, yang secara otomatis rakyat juga akan terbebas dari belitan dan cengkeramannya. Dari sini baru kita mengarahkan permusuhan kepada para penguasa sekuler lokal… karena para penguasa ini mendapatkan legalitas kekuasaannnya dari penguasa induk. Yakinlah bahwa hari ini jika kita mampu mengubur induknya akan terkubur pula anak-anaknya.

Sabtu, 12 Maret 2011

Hakadza Naral Jihad (Tahapan Jihad Al-Qoidah) - Bagian 1

Oleh : Syaikh Hazim al Madani

Jiwaku terasa tentram menulis 4 risalah seputar masalah ini (sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah dan mujahidin). Risalah ini adalah analisa teoritisku terhadap petunjuk pelaksanaan yang sesuai dengan tahapan saat ini dari umur umat islam, dimana isinya sesuai dengan seruan, manhaj dan pemikiran tandzim Al-Qoidah dan amirnya Syaikh Usamah bin Ladin, semoga Allah memberkahi mereka dan menjaganya dari setiap keburukan…

Risalah I

Realita gerakan Islam, peran mujahidin dan umat islam

Risalah II

Musuh…Siapa dia… Siapa yang kita prioritaskan dan siapa yang kita tangguhkan (bersikap netral)

Risalah III

Persiapan untuk bergerak dan menyiapkan umat untuk turut serta.

Risalah IV

Jihad

BAB I

REALITA GERAKAN ISLAM, PERAN MUJAHIDIN DAN UMAT ISLAM

Umat islam dari timur sampai barat dari utara sampai selatan hidup dalam suasana perubahan dan angin revolusi dan pembebasan… Seluruh umat islam merasakan suasana ini… Dengan seluruh gerakan dan kelompoknya… Adapun gerakan yang paling merindukan angin perubahan dan hawa pembebasan adalah gerakan jihad, yang mana gerakan ini sedang mencium tapak kembalinya Islam bahkan melihatnya datang dan menyakini sepenuhnya ia pasti terjadi sebentar lagi, tidak mustahil.

Oleh karena itu gerakan Islam harus mewaspadai para makelar revolusi dari golongan orang-orang yang mengaku islam yang selalu melakukan propaganda.

Jika kemenangan sudah diperolehnya, mereka akan menelingkung Islam dan pemeluknya dari belakang. Entah sudah berapa banyak umat islam harus mengalami hal ini, di Sudan, Mesir, Al-Jazair, Yaman, Yordania sampai Afghonistan… ketika para ikon jihad menghianati darah saudaranya sendiri, para mujahidin, dan berusaha untuk mengaburkan masalah demi menyenangkan keinginan Barat yang tidak pernah ridlo sampai kita mengikuti millah mereka… sebelum munculnya harokah Taliban yang mengembalikan islam dan menjaga/melindungi darah mujahidin yang mengalir Fie Sabilillah.

Saudaraku yang kukasihi karena Allah …inilah realita… Sesungguhnya semua gerakan islam menghendaki perubahan, khususnya di Negeri Haromain, sebuah negeri yang hanya dikuasai satu keluarga, mereka menguasai negeri dan rakyat, hidup disana sesuka perutnya, menghancurkan sawah ladang dan keturunan, menyebarkan kerusakan, menyiksa rakyat sampai menyerahkan bumi kita, sumber daya alamnya dan potensi-potensinya kepada musuh-musuh Allah, kepada bangsa keturunan kera dan babi dari golongan Zionis dan salibis, Yahudi dan Nasroni. Harta umat islam… Seluruh umat islam…mereka hambur-hamburkan seakan-akan mereka keluarkan dari kocek mereka dan dari hasil warisan nenek moyangnya. Bahkan yang lebih parah lagi mereka hendak memperbudak kita agar mau menjadi kacung bangsa penjajah…mereka sebarkan kebudayaan barat melalui media kita yang sesat, dengan harapan bisa mencuci otak kita, supaya mau menerima budaya barat dalam kehidupan, dimana penyimpangan dari fitroh , kerusakan dan hedonisme dalam budaya mereka dinamai dengan kebebasan modern dan demokrasi.

Bahkan tidak berhenti sampai disini saja, yang lebih parah lagi ketika mereka berupaya merubah kurikulum pendidikan kita agar bisa merubah sejarah, sehingga kita tidak pernah lagi membaca, kecuali sejarah barat, tidak mendengar kepemimpinan kecuali kepemimpianan barat. Agar kita ridlo untuk mengikutiya, bahkan agar obsesi kita adalah menyusul mereka dan berjalan mengikuti jejaknya.

Ya… beginilah mereka menginginkan untuk mewarnai pikiran kita, agar lisan kita selalu menyanjung dan agar hati kita selalu mendambakanya…

Negeri Haromain adalah jazirah arab… semua jazirah….. sebagaimana yang kita ketahui… yaitu meliputi wilayah Syam dan Irak di utaranya teluk Persia di timurnya, samudra hindia dan laut arab di selatannya dan Laut qolzam bagian baratnya. Dengan kata lain mencakup: Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Kuwait sebagai mana mencakup juga Yaman, Oman, Bahrain dan Qatar. Inilah daerah yang diharamkan oleh Allah bagi orang musyrik, Rosulullah pun memerintahkan kita dalam sabdanya : "Keluarkanlah orang-orang musyrik dari jazirah Arab."

Atas karunia Allah, banyak saudara-saudara kita kaum muslimin… semua kaum muslimin… bangkit di Suria, Mesir, Libia, Maghrib arab, Yaman juga di negeri Haromain, Diantara mereka ada yang da'i adapula yang mujahidin. Sikap mereka layak dicatat dalam sejarah. Kemudian tumbuhlah generasi baru lewat tangan mereka, generasi yang merindukan kebenaran dan lebih mencintai apa yang ada disisi Allah meskipun menghadapi ujian dan aniaya…goncangan dan pukulan…diringi tumbangnya para ikon, jatuhnya para qiyadah, ada pula sebagian yang luntur dan banyak pula yang mengikuti. Hanya saja gunung yang kokoh itu tak akan pernah bergeser dan berubah, kita memohon kepada Allah agar menjaga mereka dari setiap keburukan… Agar merubah nasib ikhwan-ikhwan yang sedang menghadapi ujian, menghapus kesalahan mereka dan tidak menyiakan amal yang telah mereka persembahkan.

Kesimpulan dari kebanyakan experimen jihad adalah kesuksesan di bidang militer akan tetapi kita selalu nihil dalam bidang politik. Saya telah mendengar muhadhoroh (ceramah) salah seorang ikon jihad dari Arab di Afghonistan suatu hari ketika beliau berkata: "Kita selalu menyibukkan diri dengan pengorbanan askari, sangat berseni dalam masalah ikhlas, mencintai syahadah (mati syahid) tanpa mau peduli kepada siapa urusan akhirnya jatuh, karena kita tidak mau peduli siapa sebenarnya yang mengendalikan urusan ini, kita masih saja berpendapat politik itu najis" banyak yang sependapat banyak pula yang mengingkari ucapannya. Realita akhirnya membuktikan kebenaran ucapannya.

Kesimpulan yang bisa diambil:

Disana ada realita yang mesti kita perhatikan dan masa depan yang harus kita gapai, jauh dari ego pribadi untuk sekedar mati syahid dan selamat dari fitnah dunia. Oleh karenanya pegorbanan jiwa dan darah karena Allah semata harus didasari tujuan agar anak-anak kita di masa datang hidup islami dihukumi Al-qur'an bukan undang-undang sekuler.

Kehidupan itu punya dua sisi, satu sisi yang mengatur dan sisi lain yang melindungi (menjaga). Diantara upaya /asbab kemenangan adalah hendaknya kita mengambil semua sisi, tidak sebagiannya saja, sehingga kita diberi taufiq. Cukup bagi kita experimen-experimen kontemporer yang ada, dan kita harus bisa mengambil pelajaran dari experimen saudara-saudara kita tersebut. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan mereka dan terjatuh ke dalam lubang yang sama. Kita mohon kepada Allah ampunan dan maaf untuk kita dan mereka serta mengumpulkan kita dan mereka di kediaman rahmat-Nya.

Ketika aku katakan sisi politik, maksudku bukanlah curang, tipudaya, pencampuradukan antara yang haq dan batil, pengaburan urusan dien dan bunglon, bukan, bukan ini sekali lagi… Tetapi yang kumaksud adalah seperti yang kita pelajari dari Rosuluulah SAW karena beliau mengatur kehidupan umat dan memimpin umat berjihad di medan. Beginilah para pengusung dakwah. Di dalam diri Rosulullah ada tauladan yang baik bagi kita. Kita mesti yakin bahwa disana ada qonun (ketentuan) dalam membangun umat, jika kita abaikan qonun dan asas tersebut pasti kita hanya akan berputar-putar di alam asbab, mengerahkan kemampuan dan upaya dari generasi ke generasi berikutnya dalam keadaan tetap menyimpang dari petunjuk Rosulullah SAW dan perintah Allah.

Jika demikian, bertolak dari realita di atas, kita adalah umat yang mampu untuk mengadakan perubahan, kita memiliki manhaj dan irodah untuk melaksanakannya, kedua hal tersebut adalah variabel penting dalam mengadakan perubahan, yang harus ditopang oleh beberapa variabel lain.

Karenanya kita membutuhkan kesadaran berpolitik, visi ke depan, kepemimpinan yang tulus dan berfikir konprehensif. Kepemimpinan yang tahu betul jauhnya perjalanan, punya planning yang baik juga mempunyai keberanian dan kemampuan untuk memikul beban dan sabar menempuh ujian. Karena ini bukanlah rihlah sehari tapi perjalanan beberapa generasi. Sebagaimana qiyadah ini juga harus mampu membuat perangkat-perangkat yang bisa digunakan untuk merealisasikan visinya sesuai dengan tahapan amal yang berakhir dengan pendirian daulah.

Qiyadah yang sadar adalah yang tahu kalau pekerjalannya terkadang menghabiskan umurnya, namun buahnya bisa jadi akan dipetik oleh anak-anaknya…Sehingga sikap potong kompas dan segera ingin memetik hasil jangan sampai menjadikannya tergesa-gesa…yang akibatnya ia sendiri tidak bisa memetik buahnya dan tidak ada yang bisa wariskan untuk generasi berikutnya.

Teori dan langkah politik ini harus disertai dengan kekuatan, karena tidak diragukan lagi, bahkan kita yakin bahwa bahan pembangunan umat adalah darah, tidak akan diperhitungkan selain darah… Karenanya gemerlapnya politik di parlemen yang dengannya umat dikhianati, tidak bisa dijadikan alat perubahan selamanya. Karena singkatnya ia adalah pengkaburan, bunglon dan berlemah-lemah terhadap musuh. Robb kita tidak meridhoinya, tidak menerima dan menyetujuinya. Bahkan membiarkannya jatuh sedikit demi sedikit sampai ke pusaran kesesatan yang kadang-kadang tidak akan bisa keluar daripadanya.

Perlu disebutkan disini, diantara unsur penting lain disamping adanya qiyadah dan perangkat-perangkat pendukungnya adalah adanya generasi yang paham, berfikir utuh dan mampu membedakan antara yang murahan dan yang bermutu, juga siap berkorban apa saja untuk membela dien.

Perkataanku generasi, tidak boleh dipahami hanya pemuda saja…. TIDAK… aku sedang berbicara tentang suatu masa dengan setiap orang yang hidup didalamnya… bapak-bapaknya, ibui-ibunya, pemuda-pemudanya… kakek-kakeknya dan cucu-cucunya, laki-laki dan perempuanya…pemuda dan pemudinya. Kita tidak akan pernah lupa bahwa yang pertama kali syahid di jalan Allah adalah Sumayyah sebagaimana aku tidak akan lupa ketika manusia pada lupa bahwa ibu-ibu adalah faktor terpenting dalam menyiapkan generasi. Karena seorang ibu seperti Khonsa', generasinya tidak akan pernah kalah selama-lamanya. Tak diragukan lagi menurutku para ibu di Palestina yang mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk berperang agar syahid di jalan Allah adalah sebuah kemenangan yang dekat, indikator yang baik dan kembalinya generasi perubahan yang kita dambakan.

Sesungguhnya yang aku maksudkan adalah umat islam…semua umat…dengan semua rakyatnya…di Afrika dan Asia… dari Mouritania di baratnya sampai Indonesia di timurnya, inilah generasi yang sadar dan paham, yang sedang aku bicarakan.

Oleh karena itu wajib bahkan fardlu ain bagi kita untuk mengenali di bawah bendera mana kita sedang melangkah, bukan ini saja, bahkan mengenali siapa yang membawa panji, kita tahu betul kondisinya, kenal dhohirnya, diennya, ibadahnya, taqwanya, waro'nya, kadar kecintaannya pada dunia dan zuhudnya juga sifat-sifat dan karakternya. Bukan itu saja bahkan kita harus memahami jauhnya perseteruan antara haq dan batil, sembari memperhatikan neraca kekuatan, koalisi-koalisi yang dibolehkan, fiqh netralitas dan fiqih konfrontasi.

Tinggal satu lagi … yaitu memahami masalah neraca kekuatan dan koalisi… ini adalah diantara perkara penting yang tidak boleh diabaikan ketika mengkaji realita hari ini, agar kita mengetahui kekuatan musuh dan mengetahui kemampuan dan potensi perang orang yang bersama kita. Siapa musuh kita, siapa yang netral, dan siapa yang wait and see mengikuti yang menang. Dunia saat ini sedang menanti perubahan, mengikuti kekuatan yang akan menguasainya dan tidak ada keberhasilan tanpa kekuatan. Oleh karena itu kita lihat dunia kadang condong ke timur kadang ke barat. Ketika kemenangan ada pada salah satunya maka dunia secara keseluruhan akan berpihak padanya.

Hari ini dunia bersekongkol terhadap kita, yang tidak setuju dengan persekongkolan ini itu tidak berarti suka pada kita, akan tetapi karena ingin memanfaatkan kita, karena kita dianggap ghonimah, meskipun ada perbedaan kepentingan diatas, yang terkadang melahirkan beberapa kemungkinan koalisi, hanya saja kita menghendaki sekutu yang tulus yang mau berkorban dan tidak menghianati kita ………..yaitu menyiapkan umat islam!

Aku akan yakinkan hal itu berikut kutunjukkan bukti-buktinya sehingga para aktifis muslim yakin bahwa umatnya selalu berada dibelakangnya, membela dan mau berkorban dengan segala yang bernilai dan mahal dan tidak membiarkan mereka sendirian di medan selama-lamanya.

Di Afghonistan ketika dukungan dunia Arab dan dunia islam terhenti karena larangan Amerika… ketika pemerintahan-pemerintahan yang ada tidak mau mendanai mujahidin afghon maka siapa yang memberikan bantuan sampai munculnya Taliban … apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Ketika roda perang berputar di Bosnia siapa yang segera merespon dengan memberi dukungan untuk islam dan pemeluknya? Siapa yang membiayai apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Dalam episode perang Chechnya yang pertama dan kedua dibawah bayang-bayang kekuatan yang menguasai dunia (Rusia), yang memerintah bangsa arab dan 'ajam … Siapakah yang menanggung dampak perang dan membiayainya? Siapa yang tergerak untuk datang dan membela, dan senantiasa terus mengorbankan jiwanya secara murah untuk Allah ? apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Selama perang Palestina dengan semua fasenya, khususnya Intifadhoh terakhir.. …..contoh teladan dalam pengorbanan yang telah dipersembahkan dan akan senantiasa dipersembahkan …. dukungan dana yang menakjubkan yang dipersembahkan… kita tidak tahu apakah sampai ataukah dicuri oleh pemerintah Arab…Siapa yang berkorban? … Siapa yang menghancurkan kapal induk Amerika USS Cole… siapa yang menghancurkan NewYork dan Washington pada hari selasa yang diberkahi… apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Telah hilang neraca kekuatan, dunia tidak lagi condong ke timur atau ke barat, tidak ke utara atau ke selatan, yang ada hanya ada dua kubu, kubu iman dan kubu kafir… kubu kafir dengan seluruh pengikutnya di satu timbangan, mujahidin dan umat ditimbangan yang lain.

Kita ringkas dari hal diatas bahwa umat islam adalah satu timbangan kekuatan yang harus kita perhatikan… inilah yang dipahami oleh barat dan para penguasa sekuler, oleh karena itu mereka berusaha terus menerus untuk mengucilkan dan memisahkan kita dengan umat, dan mereka berusaha sekuat tenaga untuk itu……..Allah memenangkan urusanNya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui… Sesungguhnya dukungan yang hakiki bagi mujahidin setelah karunia Allah adalah umat islam yang senantiasa mencintai mereka dan diharapkan bisa mengembalikan Al-qur'an sebagai aturan hidup, agar umat bisa hidup dibawah pancaran cahayanya dan bayang-bayang keadilannya sampai bertemu dengan Robbnya. … Yang wajib dipahami oleh mujahidin adalah bagaimana menjadikan umat selalu berada di belakang barisannya, tidak dibiarkan menjadi santapan empuk bagi penguasa dan pemerintahnya.

Kesimpulan:

Qiyadah yang ikhlas, generasi yang sadar, perangkat pendukung yang digunakan untuk bekerja, sesuai dengan visi politik (manhaj), memiliki irodah dan kekuatan militer untuk mengadakan perubahan…Inilah yang kita cita-citakan dan kita akan kembali InsyaAllah membahas masalah ini pada bab selanjutnya agar kita bisa melihat bagaimana hal itu bisa terwujud…

Tidak lengkap rasanya berbicara tentang realita umat tanpa berbicara tentang musuh, akan tetapi karena urgennya pembahasan ini akan aku sendirikan dalam bab dua.

Barangsiapa yang mempunyai masukan atau saran baik meluruskan atau menambah hendaknya disampaikan, semoga Robb menunjukkan kita pada petunjuk, selanjutnya kita perbaiki perjalanan jihad ini.




Sabtu, 19 Februari 2011

Menjaga Diri dan Keluarga dari API NERAKA

بسم الله الرحمن الرحيم


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلآئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادُُ لاَّيَعْصُونَ اللهَ مَآأَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَايُؤْمَرُونَ . التحريم : 6


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At Tahrim 66:6)

Berikut ini kami ambilkan beberapa perkataan sahabat dan tabiin serta ahli fiqih dari berbagai macam Tafsir.

Umar bin Khottob

saat turun ayat ini, bertanya kepada Rasul. Kami akan jaga diri kami, lalu bagaimana dengan keluarga kami ? Jawab Rasul : Kau larang mereka apa yang Allah telah larang dari-Nya, kamu perintah mereka dengan apa yang Allah telah perintah dari-Nya, jika itu kau lakukan, akan menyelamatkan mereka dari neraka.

Al-Qurtubi

Di dalamnya hanya ada satu masalah : yaitu penjagaan seseorang terhadap diri dan keluarganya dari siksa neraka.

Ali bin Abi Tolhah

dari Ibnu Abbas : Jaga diri dan keluargamu, suruhlah mereka dzikir dan doa kepada Allah, sehingga Allah menyelamatkan kamu dan mereka dari neraka.

Sebagian Ulama

kalau dikatakan Qu anfusakum : mencakup arti anak-anak, karena anak adalah bagian dari mereka. Maka hendaklah orang tua mengajarkan tentang halal dan haram dan menjauhkannya dari kemaksiatan dan dosa, juga mengajarkan hukum-hukum lain selain hal tersebut.

Ali bin Abi Tholib

دبوهم وعلموهم

Didiklah dan talimlah ( ajarlah ) dirimu & keluargamu.

Ibnu Abbas

" اعملوا بطاعة الله واتقوا معاصي الله وأمروا أهليكم بالذكر ينجيكم الله من النار "

Taatlah kamu kepada Allah. Janganlah bermaksiat kepada-Nya, Suruhlah keluargamu untuk dzikir mengingat Allah, niscaya Allah akan selamatkannya dari neraka.

Mujahid

" اتقوا الله وأوصوا اهليـكم بتقوى ال "له.

Takwalah kepada Allah dan suruhlah keluargamu untuk takwa kepada-Nya.

Qotadah

" تأمرهم بطاعة الله وتنها هم عن معصية الله فإذا رأيت لك معصية قذعتهم عنها وزجرتهم عنه "

Kau suruh keluargamu untuk taat kepada Allah, kau cegah mereka supaya tidak maksiat. Jika kamu lihat maksiat di antara keluargamu, maka ingatkan mereka dan tinggalkan kemaksiatannya.

Adh-Dhohak

" حق على المسلم ان يعلم اهله من قرابته وامائه وعبيده ما فرض الله عليهم وما نهاهم الله عنه".

Hak seorang muslim adalah supaya mengajari keluarga dan sanak kerabatnya tentang kewajiban mereka kepada Allah dan memberitahu larangan-larangan-Nya.

Ulama Fiqih

" وهكذا فى الصوم, ليكون ذلك تمرينا له على العبادة لكى يبلغ وهو مستمر على العبادة والطاعة ومجانبة المعصية وترك المنكر".

Demikian juga seperti mengajarkan masalah-masalah shoum, agar keluarga membiasakan ibadah, agar mereka terus-menerus dalam kondisi selalu ibadah, taat kepada Allah, menjauhi larangan dan meninggalkan kemungkaran.

Al-Maroghi

Hai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, hendaklah di antara kamu memberitahukan satu dengan yang lain, yaitu apa-apa yang menyelamatkan kamu dari neraka, selamatkanlah diri kalian darinya, yaitu dengan taat kepada Allah melaksanakan perintah-Nya, beritahulah keluargamu, tentang ketaatan kepada Allah, karena dengan itu akan menyelamatkan jiwa mereka dari neraka, berilah mereka nasehat dan pendidikan. Hendaklah seorang lelaki itu membenahi dirinya dengan ketaatan kepada Allah, juga membenahi keluarganya sebagai rasa tanggungjawabnya sebagai pemimpin dan yang dipimpinnya.

Al Qurthubi

Hak anak terhadap orang tua, hendaklah orang tua memberikan nama yang baik, mengajarkannya tulis menulis dan menikahkan bila telah baligh. Tidak ada pemberian orang tua terhadap anak yang lebih baik daripada mendidiknya dengan didikan yang baik.


Perintahlah anak-anakmu sholat jika sudah berumur 7 tahun, dan pukullah jika umur 10 th, meninggalkan sholatnya, pisahkan tempat tidur mereka”. [ Hadits ]


TADZKIROH BAGI KITA ;

  • Jika suatu keluarga ingin selamat dari api neraka, hendaklah mereka mempelajari dan mengikuti jejak Rasulullah, para Sahabat, Tabiin dan Tabiut Tabiin, dengan memahami pesan-pesan mereka.

  • Islam mendorong pemeluknya untuk menjadi pandai dan berkwalitas, memotivasi untuk selalu mencari ilmu yang benar, kemudian mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain, dalam hal ayat tersebut adalah perhatian tegas kepada sanak keluarga dekat, agar tidak lengah & tenggelam dalam kebodohan.

  • Semoga Allah SWT. menjaga diri kita, keluarga, dan sanak kerabat kita dari siksa api neraka, kita ingatkan kembali do'a berikut ini :

ربنا آتنا فىالدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار

Ya Rob kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka

Tentang do'a ini, Al Hasan mengatakan : kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah yang baik,

Ibnu Wahab mengatakan : kebaikan di dunia adalah ilmu dan rizki yang baik, dan penjagaan dari api neraka, adalah Surga.


Refferensi :


1. Tafsir Ad-Durrul Mansyur Fit Tafsir Al Ma'tsur, Imam Suyuthi.

2. Tafsir Jami'ul Bayan Fi Tafsiril Qur'an, Ath Thobari.

3. Tafsir Al Jami' Liahkamil Qur'an, Al Qurthubi.

4. Tafsir Al Qur'anul Adhim, Abul Fida' Ismail Ibnu Katsir.

5. Tafsir Al Maroghi, Ahmad Musthofa Al Maroghi

6. Tafsir Al Qosimi, Muhammad Jamaluddin Al Qosimi

7. Tafsir Fathul Qodir, Al Imam Asy-Syaukani

8. Tafsir Alkamul Qur'an, Abu Bakar Muhammad bin Abdullah Alma'ruf Ibnul Aroby

9. Al Asas Fie Tafsir, Said Hawa

10. Taisir Aly Al Qodir Li-ikhtishor Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifai